TAKDIR selalu disebut ketika sesuatu terjadi dlm hidup kita..
Bagi saya takdir ada dua, takdir yg murni dari Allah dan takdir yang terjadi dgn proses..
"Sudah takdir saya menjadi miskin"
"Sudah takdir saya menjadi pimpinan"
"Sudah takdir saya nikah lagi"
"Sudah takdir saya seperti ini"
"Sudah takdir.. Sudah takdir... Sudah takdir
Saya sering berfikir apakah seorang pencopet, maling, pelacur, pembunuh memang sudah takdir yg memang sudah begitu saja ? Ada yg di takdirkan akan jadi pemimpin, konglomerat, artis terkenal, dengan begitu saja? Kalau begitu dimana ke adilan Allah ? Kalau begitu untuk apa kita diberikan hati dan akal..
Lalu kenapa Allah menurunkan surah Ar-Ra'du (11) :
SESUNGGUHNYA ALLAH TIDAK AKAN MENGUBAH NASIB SUATU KAUM KECUALI KAUM ITU SENDIRI YANG MENGUBAH APA APA YANG PADA DIRI MEREKA ” QS 13:11
Di pikiran saya Takdir adalah proses, hasil akhir dari sebuah usaha.. Makanya manusia diberikan hati, akal dan pikiran untuk dipergunakan.. Apapun yg kita pikirkan, upayakan, lakukan hasilnya adalah takdir.. Pasti ada Doa, Zikir, Usaha dan Tawakal didalamnya.. Jadi bagi saya Takdir berhubungan dgn diri kita sendiri..
Hidup adl pilihan, setiap detiknya kita harus memilih.. Apapun yg kita dapatkan adalah hasil dari pilihan kita dan buat saya hasil dari pikiran, pilihan dan upaya kita, itulah takdir..
Ketika perut lapar kita diberikan pilihan makan sekarang atau nanti, makan ikan, ayam..mau banyak atau sedikit..
Ketika butuh uang kita diberikan pilihan unt berusaha yg biasa saja, berusaha sekuat tenaga atau tidak berusaha sama sekali.. Apapun yg kita upayakan semua ada takdirnya...
Ketika mau menikah kitapun diberikan pilihan mau wanita/pria yang mana,
Ketika sudah menikah kita pun diberikan pilihan lagi mau setia atau tidak setia.. Mau bertahan atau menikah lagi.. Apapun alasannya itulah hasil pilihan kita itulah takdir.. Kita memilih setia ada takdirnya, kita memilih tidak setia juga ada takdirnya..
Mau umroh atau tidak kitapun diberikan pilihan; yang mau dan berusaha pasti di berikan kemampuan sampai ke Baitullah, yang tidak mau ya pasti tidak sampai..
Jelas bagi saya bahwa pikiran, usaha dan tindakan kita punya andil dalam menentukan takdir kita..
Jika kita peka, akan sering kita sadari bahwa KASIH dan KUASA Allah selalu ada di saat manusia merasa dirinya tak mampu.
Apakah kita pikir tulisan ini tidak sengaja dibuat dan terbaca olehmu ? Tidak! Sekali lagi, TIDAK ADA YANG KEBETULAN.
Beberapa menit ini tenangkanlah diri kita, rasakan kehadiran-NYA. Dengarkan dan lantunkan Al Quran Surat Al-Baqarah: 186
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, Maka (jawablah), bahwasanya aku adalah dekat. aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”
Boleh sharing tapi tidak berdebat.. Ini pikiran saya pagi ini setelah semalam merenung.. Salam Baitullah.. ALLAHU AKBAR!!!
RETNO SUCI LESTARI @Karawaci
Bagi saya takdir ada dua, takdir yg murni dari Allah dan takdir yang terjadi dgn proses..
"Sudah takdir saya menjadi miskin"
"Sudah takdir saya menjadi pimpinan"
"Sudah takdir saya nikah lagi"
"Sudah takdir saya seperti ini"
"Sudah takdir.. Sudah takdir... Sudah takdir
Saya sering berfikir apakah seorang pencopet, maling, pelacur, pembunuh memang sudah takdir yg memang sudah begitu saja ? Ada yg di takdirkan akan jadi pemimpin, konglomerat, artis terkenal, dengan begitu saja? Kalau begitu dimana ke adilan Allah ? Kalau begitu untuk apa kita diberikan hati dan akal..
Lalu kenapa Allah menurunkan surah Ar-Ra'du (11) :
SESUNGGUHNYA ALLAH TIDAK AKAN MENGUBAH NASIB SUATU KAUM KECUALI KAUM ITU SENDIRI YANG MENGUBAH APA APA YANG PADA DIRI MEREKA ” QS 13:11
Di pikiran saya Takdir adalah proses, hasil akhir dari sebuah usaha.. Makanya manusia diberikan hati, akal dan pikiran untuk dipergunakan.. Apapun yg kita pikirkan, upayakan, lakukan hasilnya adalah takdir.. Pasti ada Doa, Zikir, Usaha dan Tawakal didalamnya.. Jadi bagi saya Takdir berhubungan dgn diri kita sendiri..
Hidup adl pilihan, setiap detiknya kita harus memilih.. Apapun yg kita dapatkan adalah hasil dari pilihan kita dan buat saya hasil dari pikiran, pilihan dan upaya kita, itulah takdir..
Ketika perut lapar kita diberikan pilihan makan sekarang atau nanti, makan ikan, ayam..mau banyak atau sedikit..
Ketika butuh uang kita diberikan pilihan unt berusaha yg biasa saja, berusaha sekuat tenaga atau tidak berusaha sama sekali.. Apapun yg kita upayakan semua ada takdirnya...
Ketika mau menikah kitapun diberikan pilihan mau wanita/pria yang mana,
Ketika sudah menikah kita pun diberikan pilihan lagi mau setia atau tidak setia.. Mau bertahan atau menikah lagi.. Apapun alasannya itulah hasil pilihan kita itulah takdir.. Kita memilih setia ada takdirnya, kita memilih tidak setia juga ada takdirnya..
Mau umroh atau tidak kitapun diberikan pilihan; yang mau dan berusaha pasti di berikan kemampuan sampai ke Baitullah, yang tidak mau ya pasti tidak sampai..
Jelas bagi saya bahwa pikiran, usaha dan tindakan kita punya andil dalam menentukan takdir kita..
Jika kita peka, akan sering kita sadari bahwa KASIH dan KUASA Allah selalu ada di saat manusia merasa dirinya tak mampu.
Apakah kita pikir tulisan ini tidak sengaja dibuat dan terbaca olehmu ? Tidak! Sekali lagi, TIDAK ADA YANG KEBETULAN.
Beberapa menit ini tenangkanlah diri kita, rasakan kehadiran-NYA. Dengarkan dan lantunkan Al Quran Surat Al-Baqarah: 186
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, Maka (jawablah), bahwasanya aku adalah dekat. aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-Ku, Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah-Ku) dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.”
Boleh sharing tapi tidak berdebat.. Ini pikiran saya pagi ini setelah semalam merenung.. Salam Baitullah.. ALLAHU AKBAR!!!
RETNO SUCI LESTARI @Karawaci
No comments:
Post a Comment